Sutradara Takashi Shimizu
Naskah Stephen Susco
Pemain
Amber Tamblyn, Sarah Michelle Gellar, Arielle Kebbel, Jennifer Beals, Teresa Palmer, Takako Fuji, Ryo Ishibashi, Misako Uno, Shaun Sipos, Edison Chen
Studio Columbia Pictures
Category Horror
WebSite http://www.doyouhaveagrud ...
Yaakk... ini dia film horornya Jepang, The Grudge. Kali ini q cuma ngreview yang The Grudge versi Hollywood. Karena q lebih suka yang ini daripada Ju On yang lain.
ni dia reviewnya...
Columbia Pictures (CP) merilis ulang film horor produksi Jepang berjudul Ju-On karya Takashi Shimizu. Film baru CP ini berjudul The Grudge yang dalam bahasa Jepang berarti kutukan. Dalam film ini para penonton dapat menyaksikan berbagai spe sial efek yang hebat.
Sesuai judulnya, film ini bercerita tentang kutukan. Dalam film diceritakan, mereka yang terkena kutukan dipastikan menemui ajal. Tapi mereka bisa bangkit kembali setelah mendapat kutukan baru. Demikian terus menerus bagai virus dan dari satu korban ke korban lainnya.
Sinopsis:
Menyusul kesuksesan film Grudge, kali ini Grudge 2 berkisah tentang Karen (Sarah Michelle Gellar) mengalami kecelakaan di Jepang, sehingga saudara perempuannya, Aubrey (Amber Tamblyn) terbang ke Tokyo untuk memberi bantuan. Dia segera terlibat kutukan misterius yang sama seperti yang menimpa Karen. Terdorong oleh kekuatan gaib yang mengisinya dengan kemarahan terlebih dahulu sebelum menjalar kepada korban berikutnya, Aubrey menyatukan sekelompok orang yang tak saling mengenal satu sama lain untuk mencoba membuka kunci rahasia agar dapat menyelamatkan jiwa mereka.
Bagi Shimizu, pembuatan kembali film Ju-On ini menyusul kesuksesan pembuatan film serial horor Ju-On I dan Ju-On II. Gitu, dah nonton? Yang belum, nonton ya?
Sinopsis Lanjut:
Sinopsis Lanjut:
Dengan tim yang sama dan penampilan singkat dari Sarah Michelle Gellar, bintang utama seri pertamanya, maka kini tiba 'The Grudge 2'. Tidak ada yang berbeda dengan film pertama atau versi orisinilnya. Gaya non-linear tetap dipertahankan Stephen Susco sebagai penulis skenario versi Amerikanya. Ceritanya terbagi menjadi tiga bagian yang berjalan pararel: pertama, Aubrey Davis (Amber Tamblyn, The Ring) pergi ke Tokyo untuk membawa pulang kakaknya, Karen Davis (Sarah Michelle Gellar, I Know What You Did Last Summer) kembali ke Amerika atas desakan ibunya. Padahal hubungan Aubrey dengan Karen sedang memburuk. Bukannya berhasil membawa Karen yang tengah dirawat di sebuah Rumah Sakit, justru ia terlibat dalam misteri kutukan kemarahan Kayako (Takako Fuji), setelah kematian tragis yang kemudian dialami oleh Karen. Bersama dengan seorang wartawan, Eason (Edison Chen, Infernal Affairs), mereka berusaha menguak misteri dendam Kayako. Kedua, tiga orang siswi sekolah Internasional di Tokyo, Vannesa (Teresa Palmer), Miyuki (Misako Uno) dan Allison (Arrielle Kebbel) mendatangi rumah kosong bekas pembantaian Kayako. Vannesa dan Miyuki sebenarnya hanya ingin mempermainkan Allison dengan menakut-nakutinya. Namun, sepulang dari rumah tersebut, mereka bertiga mengalami gangguan supernatural yang mengancam jiwa mereka. Ketiga, cerita kini berlokasi di Amerika. Seorang wanita, Trish (Jennifer Beals, Flashdance) pindah ke sebuah apartemen mengikuti tunangannya, Bill (Christopher Cousins). Selain menyesuaikan diri dengan apartemen baru, ia juga harus beradaptasi dengan kedua anak Bill, Lacey (Sarah Roemer) dan Jake (Mathew Knight).
Suatu hari, tetangga mereka membawa seseorang yang berpenampilan misterius. Semenjak itu, suasana lingkungan apartemen beserta orang-orang yang didalamnya menunjukkan perubahan menjadi berprilaku aneh. Jake yang penasaran mencoba untuk mencari tahu apa yang tengah terjadi, tanpa disadarinya jika sebuah kekuatan ghaib yang berbahaya tengah mengancam keselamatan seluruh keluarganya.
Jika Anda memang telah terbiasa dengan pola narasi ala 'Ju-On' atau 'The Grudge' mungkin tidak akan kesulitan dalam mengikuti jalan ceritanya. Namun, bagi yang baru menyaksikan 'The Grudge' melalui sequel ini, tentu saja membutuhkan ekstra atensi yang keras. Hanya saja, memang kelemahan pada sequel ini adalah banyaknya inkoherensi yang menjadi lubang-lubang cerita. Sebagai misal, karakter Aubrey hadir sepertinya hanya sebagai 'kewajiban' untuk penyambung antara dua seri pertama dengan kedua. Karakter tersebut sebenarnya tidak memberikan kontribusi yang signifikan untuk pengembangan cerita. Juga saat pengenalan karakter Trish, dimana sepertinya ia akan mempunyai porsi peran yang besar, namun malah karakter Jake yang mendominasi. Banyaknya karakter yang ada serta narasi yang pararel kadang bertabrakan dan terasa kurang halus dibeberapa bagian. Sementara itu, unsur kejutan diakhir filmnya pun sebenarnya kurang greget, karena cenderung bisa tertebak di pertengahan durasi film. Dari unsur penampakan Kayako pun cenderung menggunakan trik-trik lama, sehingga kurang terasa geregetnya.
Jika ditilik lagi, sebenarnya 'The Grudge 2' ini sebenarnya sebuah obligatory-sequel atau sekuel karena keharusan, selain tentu saja sebagai sebuah sequel-in-demand. Tampaknya film ini akan menjadi jembatan untuk pindah lokasi nantinya, jika sequel ketiga jadi dibuat tentunya. Terlepas dari kelemahan-kelemahannya, 'The Grudge 2' sebenarnya masih menarik untuk disaksikan, apalagi Takashi Simizu memang handal sekali dalam menampilkan adegan-adegan yang menyeramkan. Walaupun dibeberapa adegan mengandalkan adegan-adegan 'kaget', namun atmosfir kengeriannya tetap terjaga.
Dari segi akting, untuk kelas film horror, para pemainnya bermain dengan cukup ciamik. Sayang sekali, Sarah Michelle Gellar hanya tampil selintas. Kabarnya jadwal suting film ini bentrok dengan film thriller lain yang dibintanginya 'The Return' (2006).
Nah, jika Anda penggemar seri 'The Grudge', maka film ini jelas wajib tonton. Tapi, bagi yang bosan dengan gaya horror Asia, yah sebaiknya pilih film yang lain saja.
Download this film at :
http://www5.indowebster.com/8091e1610ecae7a663db0e534d827796.avi
(Copy this link on your download manager)
http://www5.indowebster.com/8091e1610ecae7a663db0e534d827796.avi
(Copy this link on your download manager)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar