Tepoe J-Drama Freak: Wedding Planner (2002)

Minggu, 06 April 2014

Wedding Planner (2002)

Judul lain	:	Sweet Delivery
Pemeran	:	Ijima Naoko, Yusuke Santamaria, Kimura Yoshino, Tsumabuki Satoshi, Ito Ayumi, Gin Pun Chou, Nukumizu Youichi, Takahashi Hitomi, Igakou Tarou, Abe Hiroshi, Kamiki Ryunosuke, Imai Yoko, Kinouchi Akiko, Kawaoka Daijiro, Okunuki Kaoru, Kawabata Ryuta, Toyama Kyoko, Agarita Aki, Tonesaku Toshihide, Uchiyama Rina, Kawasaki Mayo, Nishida Naomi, Ishida Ayumi, Oji Megumi, Okada Nana, Takagi Rina, Harada Ryuji, Ishibashi Kei
Genre	:	Friendship, Romance, Comedy, Career
Tgl Rilis	:	Fuji TV, 10 April 2002 - 26 Juni 2002
Web Reference	:	http://www.fujitv.co.jp/jp/wedding/

Dorama lawas juga. tapi bagus ceritanya.. ada Kamiki Ryunosuke masih kecil dan imut >,<

Sinopsis :

Toru Oomori (29) mulanya bekerja di bagian pembukuan suatu perusahaan, namun akibat restrukturisasi dalam perusahaannya, ia dipindahkan memimpin suatu perusahaan afiliasi yang bergerak dalam bisnis pengantin, bernama "Sweet Bridal".

Sebenarnya Toru trauma terhadap pernikahan. Setahun yang lalu, pada bulan April yang ceria, ketika upacara pernikahannya tengah berlangsung khidmat di gereja, tiba-tiba seorang pria asing masuk sambil menyerukan nama sang mempelai wanita. Calon istri Toru pun segera berlari ke arah si pria asing, dan selanjutnya mereka melarikan diri bersama. Seluruh tamu di dalam gereja gempar, namun Toru cuma bisa bengong, saking syok-nya.

Dalam "Sweet Bridal", Toru menjadi satu-satunya pria. Rekan-rekan kerja Toru adalah Kanako Terashima (34), yang hidup berdua saja dengan putranya setelah suaminya selingkuh. Kemudian ada Misaki Uno (30), si Miss Perfect yang di luar tampak baik-baik saja dan bahagia dengan karir maupun pacarnya, dan terakhir ada Kurumi Aizawa (22) yang merupakan satu-satunya orang di perusahaan yang terobsesi untuk segera menikah.

Walaupun kedudukan Kanako hanya wakil direktur, tapi dialah yang selama ini bertindak memimpin "Sweet Bridal". Kanako juga tidak menyukai Toru, yang memandang pekerjaan mereka dari segi materi belaka. Mereka pun segera menjadi musuh. Aneka masalah harus mereka selesaikan, seperti bergadang semalam suntuk demi menjahit gaun pengantin, menata buket bunga walau tertusuk duri, ribut dengan pemilik resto, penyanyi-penyanyi gereja yang tidak becus, kue pengantin yang ambruk, tamu-tamu yang mabuk, ayah pengantin yang histeris, jatuh cinta pada mempelai pria & menghibur mempelai wanita yang punya kenangan buruk terhadap pernikahan.

Namun komitmen ketiga wanita ini untuk menciptakan suatu perayaan pernikahan yang tak terlupakan dapat mengatasi aneka rintangan, bahkan Toru yang mulanya meremehkan upacara pernikahan pun ikut terkesan dengan keberhasilan "Sweet Bridal".